Pria yang dituduh memukul suami Ketua DPR AS Nancy Pelosi dengan palu sesudah membobol tempat tinggal pasangan itu mengancam dapat menyanderanya dan mematahkan tempurung lututnya terkecuali dia berbohong di bawah interogasinya, menurut pengaduan pidana federal yang diajukan terhadap hari Senin.
Dugaan kemauan David Wayne DePape keluar ketika jaksa federal mendakwa tersangka berusia 42 th. dengan penyerangan dan percobaan penculikan terhadap Jumat dini hari di tempat tinggal Pelosis di San Francisco.
Beberapa tuntutan negara anggota diajukan secara terpisah di Pengadilan Tinggi San Francisco, juga percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, perampokan, pelecehan orang tua dan mengancam pejabat publik, Jaksa Wilayah Brooke Jenkins mengumumkan terhadap konferensi pers. Sebuah dakwaan ditetapkan untuk Selasa, kata kantornya.
Ketua DPR AS berusia 82 tahun, seorang Demokrat yang berada di alur ke dua didalam garis suksesi kepresidenan AS, berada di Washington terhadap kala serangan itu. Suaminya, Paul Pelosi, 82, seorang eksekutif real estat dan modal ventura, sudah menekuni operasi untuk patah tulang tengkorak dan cedera terhadap tangan dan lengan kanannya, dan dia selamanya dirawat di tempat tinggal sakit terhadap hari Senin.
Saluran Standar
Selengkapnya>>
“Paul membuat kemajuan yang stabil terhadap apa yang dapat menjadi proses pemulihan yang panjang,” kata pembicara didalam sebuah pernyataan terhadap hari Senin.
Serangan itu, yang disebut Jenkins “bermotivasi politik,” sudah membuat kekuatiran tentang kekerasan ekstremis partisan lebih dari seminggu menjelang penentuan paruh waktu, terhadap 8 November, yang dapat mengambil keputusan kendali Kongres selama tidak benar satu kampanye AS yang paling sengit dan terpolarisasi di Amerika Serikat. dekade. Kontrol berkelanjutan dari Partai Demokrat terhadap DPR dan Senat dipertaruhkan.
Sebagai tidak benar satu Demokrat dengan Keluaran SDY peringkat tertinggi di Washington dan perwakilan lama dari tidak benar satu kota paling liberal di Amerika, Nancy Pelosi sering menjadi penangkal petir untuk ekspresi kritik dan penghinaan konservatif.
Kantornya digeledah selama serangan 6 Januari 2021 di US Capitol oleh gerombolan pendukung Presiden Republik Donald Trump, lebih dari satu di antaranya memburunya selama huru-hara, menyusul pidato berapi-api oleh Trump yang menampilkan klaim palsu bahwa kekalahannya didalam penentuan presiden 2020 adalah hasil dari kecurangan.
DePape ditangkap oleh petugas polisi yang dikirim ke tempat tinggal Pelosis sesudah Paul Pelosi jalankan panggilan darurat-911 yang melaporkan seorang penyusup, menurut pernyataan tertulis FBI yang diajukan sebagai anggota dari pengaduan pidana federal.
Departemen Kepolisian San Francisco menemukan dasi di kamar tidur dan di lorong dekat pintu depan. Polisi juga menemukan gulungan selotip, tali, palu kedua, sepasang sarung tangan, dan jurnal di ransel DePape, kata pernyataan tertulis. Penyusup sudah masuk lewat pintu kaca ke kediaman.
Paul Pelosi, yang awalnya tidak sadarkan diri dari serangan itu, kemudian menjelaskan kepada polisi bahwa dia sedang tidur ketika seorang asing, bersenjatakan palu, merangkak ke kamar tidurnya di lantai dua dan membangunkannya, menuntut untuk bicara dengan pasangannya, kata pengaduan itu.
Menurut akun Paul Pelosi didalam affidavit, dia memberi memahami si penyusup bahwa istrinya dapat pergi selama lebih dari satu hari, dan si penyusup menjawab bahwa dia dapat tinggal dan menunggunya. Suami Pelosi menceritakan bahwa dia berhasil menyelinap ke kamar mandi untuk jalankan panggilan 911, kata pernyataan tertulis.
Tersangka menjelaskan kepada polisi didalam sebuah wawancara sesudah penangkapannya bahwa dia berencana untuk menyandera Nancy Pelosi untuk diinterogasi, dan bahwa terkecuali dia menjelaskan “kebenaran” dia dapat membiarkannya pergi tetapi terkecuali dia “berbohong” dia dapat mematahkan tempurung lututnya, menurut surat pernyataan FBI.
Dia menjelaskan kepada polisi bahwa dia tidak melarikan diri dari tempat tinggal Pelosi sesudah panggilan 911 Paul Pelosi karena, menurut pernyataan tertulis, “seperti para pendiri Amerika dengan Inggris, dia berjuang melawan tirani tanpa pilihan untuk menyerah.”
Pihak berwenang menjelaskan petugas polisi yang tiba di tempat tinggal Pelosi melihat DePape dan Pelosi berebut palu. Saat petugas berteriak terhadap ke dua pria itu untuk menjatuhkan alat, DePape menarik palu dan memukul Pelosi di kepala sebelum saat petugas menaklukkan DePape dan membawanya ke tahanan.
DePape didakwa di pengadilan federal dengan satu tuduhan penyerangan terhadap anggota keluarga seorang pejabat AS dan satu tuduhan percobaan penculikan seorang pejabat AS. Jaksa menuduh pelanggaran tersebut berasal dari kemauan tersangka untuk membalas terhadap Ketua DPR atas “kinerja tugas resminya”.
Tuduhan federal membawa hukuman maksimum kombinasi 50 th. penjara, Departemen Kehakiman menjelaskan didalam sebuah pernyataan yang mengumumkan dakwaan tersebut. Tuduhan negara bisa dihukum dengan hukuman penjara 13 th. sampai seumur hidup, kata Jenkins.
Pesan online yang baru-baru ini diposting ke lebih dari satu situs situs oleh pengguna internet bernama “daviddepape” mengutarakan sentimen fanatik terhadap minoritas, Yahudi, wanita, dan orang transgender sambil merangkul teori konspirasi sayap kanan QAnon.
Pesan online lama mempromosikan Keluaran HK kristal kuarsa dan gelang rami. Reuters tidak bisa mengonfirmasi bahwa tulisan tersebut dibuat oleh tersangka yang didakwa terhadap hari Senin.
Para ahli ideologi ekstremis menjelaskan serangan hari Jumat tampaknya menjadi contoh tren yang berkembang yang mereka sebut “terorisme stokastik,” di mana individu yang kadang waktu tidak stabil terinspirasi untuk jalankan kekerasan oleh ujaran kebencian dan skenario yang mereka melihat online dan dengar digemakan oleh tokoh masyarakat.